Selasa, 02 Juni 2009

Cara membuat Pupuk Organik dari Jerami Padi

Bahan : 
1. Jerami 200 kg termasuk berbagai sampah pekarangan, daun daun, rumput dll dipotong 1 – 5 cm (lebih kecil akan lebih bagus) 
2. Dedak 10 kg. 
3. Sekam 200 kg. 
4. Gula pasir 10 sendok makan. 
5. BIOTAMA 3, 200 ml (20 tutup botol). 
6. Air secukupnya . 
.
Cara Pembuatan : 
1. Tuangkan BIOTAMA 3 ke dalam timba berisi air ± 7 liter, tambahkan gula pasir. Air bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan kelembaban dari jerami/dedaunan sebagai bahan pupuk organik. 
2. Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata. 
3. Siramkan larutan BIOTAMA 3 secara perlahan lahan ke dalam adonan secara merata sampai Kadar Air 30% (yaitu saat adonan mudah dikepal dengan tangan namun kepalan mudah hancur saat digulingkan). 
4. Adonan ditumpuk/dicetak di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm , kemudian ditutup dengan karung goni atau terpal, selama 2-3 hari. 
5. Pertahankan suhu tumpukan jerami 40-500 C. Jika suhu lebih dari 500 C, bukalah karung goni atau terpal penutup dan gundukan adonan dibolak balik, kemudian ditutup lagi. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap pagi dan sore. 
6. Setelah jerami berwarna hitam kecoklatan dan lebih hancur ukurannya, maka Pupuk Organik telah siap digunakan. 
.

Cara Membuat Pupuk Organik dari sampah organik secara cepat

Bahan : 
1. Jerami kering/daun-daun kering/ sekam/serbuk gergaji atau bahan apa saja yang dapat difermentasi 200 kg. 
2. Pupuk Organik yang sudah jadi 20 kg. 
3. Dedak 20 kg. 
4. Gula pasir (5 sendok makan). 
5. BIOTAMA 3 200 ml (20 tutup botol). 
6. Air secukupnya.
Cara Pembuatan : 
1. Larutkan BIOTAMA 3 dan gula ke dalam air. 
2. Jerami kering (atau bahan apa saja yang dapat difermentasi), potong kecil kecil, kemudian dicampur dengan Pupuk Organik yang sudah jadi dan dedak secara merata. 
3. Siram larutan BIOTAMA 3 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan megar. 
4. Adonan dicetak diatas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung/terpal , selama 3-4 hari. 
5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-500C. jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan adonan dibalik-balik, kemudian tutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap pagi dan sore. 
6. Setelah 5 – 7 hari Pupuk Organik telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik. 
.

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH LIMBAH ORGANIK

Bahan : 
1. Kotoran Ternak / manusia 300 kg. 
2. Dedak 10 kg. 
3. Sekam 200 kg. 
4. Gula ( 10 sendok makan ). 
5. BIOTAMA 3 300 - 500 ml (30 – 50 tutup botol), tergantung bau kotoran. 
6. Air secukupnya .
Cara Pembuatan : 
1. Larutkan BIOTAMA 3 dan gula ke dalam air dalam timba berisi air ± 7 liter (bisa ditambah dan dikurangi sesuaikan kondisi kelembaban kotoran ternak) 
2. Kotoran Ternak, sekam dan dedak dicampur secara merata. 
3. Disiram larutan BIOTAMA 3 secara berlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, bila kepalan dilepas, maka adonan akan mekar. 
4. Adonan digundukkan di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni, selama 3-4 hari. 
5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-500 C. jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan gundukkan adonan dibalik-balik, kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam. 
6. Setelah 2 atau 3 minggu saat suhu sudah stabil dan warna pupuk organik menjadi lebih gelap (coklat tua ataupun hitam) itu pertanda telah terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

Pembuatan Pupuk Organik dengan Biotama

Memasuki abad 21 ini, gaya hidup sehat dengan slogan “Back to Nature” telah menjadi trend baru masyarakat dunia. Orang makin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan kimia non-alami, seperti pupuk dan pestisida kimia sintetis serta hormon tumbuhan, dalam produksi pertanian ternyata berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian berkelanjutan yang diakui oleh Komisi Eropa (European Commission) dan Agricultural Council pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1992. Pengolahan Tanah dan Pemberian Pupuk Organik secara Umum .
Tanah yang akan ditanami dengan sayur sayuran harus diolah dahulu dan diberi pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak, limbah limbah organik yang telah diolah dengan Biotama 3 (cara membuat pupuk organik dari kotoran ternak maupun limbah/sampah organik ada di belakang *) 
Setiap Hektar ladang atau sawah yang akan ditanami sayuran diberi pupuk kandang/pupuk organik (antara 1 sd 20 ton per Ha - nya). Jika tanah mempunyai kandungan bahan organik > 3 (tanah masih subur) maka pemupukan cukup dengan dosis 1 ton/ha, jika kandungan bahan organik antara 1 – 2% maka disarankan pemberian pupuk kandang/pupuk organik sebanyak antara 1 – 3 ton/ha, namun jika tanah telah banyak pencemarannya (rusak) atau tanah yang mempunyai kandungan bahan organik <1% maka pupuk kandang yang dibutuhkan semakin banyak (antara 3 – 20 ton /ha). 
Banyaknya pupuk organik juga tergantung kemiringan lahannya. Semakin lahan miring dimana banyak terjadi erosi dan lapisan olah tanah hilang maka dosis pupuk orgnik bisa mencapai 20 ton/ha. Tanah dicampur dengan pupuk organik, digemburkan lalu dibentuk bedengan untuk mempermudah memelihara tanaman/sayuran yang ditanam. Untuk menggemburkan tanah siram/semprot dengan air yang telah dicampur Biotama 1 dengan perbandingan (Biotama 1 : 1 liter + air : 30 - 50 liter)

Pusri Tawarkan Kemitraan Pupuk Organik

Sragen - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menawarkan program kemitraan kepada pengusaha kecil dan menengah untuk berinvestasi dalam pengembangan pupuk organik. Program itu dimaksudkan untuk guna mempercepat kapasitas produksi pupuk organik nasional.

Menurut Dirut PT Pusri, Dadang Heru Kodri, ketergantungan petani terhadap pupuk non organik hingga saat ini masih cukup tinggi padahal harganya jauh lebih mahal jika dibanding dengan pupuk organik. Karena itulah pihaknya merasa perlu mengenalkan pupuk organik secara menyeluruh kepada petani.

"Program kemitraan ini perlu kami kembangkan untuk membantu menumbuhkan sektor riil. Dengan demikian produksi kebutuhan pupuk organik yang dipatok mencapai 450.000 ton pada 2009 ini dapat tercapai," ujar dalam peresmian pabrik pupuk organik di Grompol, Sragen, Jumat (16/1/2009).

Dalam program tersebut, lanjut Dadang, seluruh mitra usaha akan mendapat lisensi menjual pupuk organik dengan brand PT Pusri. Selain itu akan diberi pelatihan sebagai operator dan pelatihan tenaga pemasaran.

Menurut Dadang, pabrik pupuk organik di Sragen tersebut adalah pabrik ketiga setelah sebelumnya PT Pusri sudah mendirikan pabrik serupa di Cianjur dan Lumajang. Diharapkan pendirian pabrik-pabrik tersebut dapat mendukung program Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

Pabrik di Sragen itu menelan investasi Rp 2,6 miliar dengan kapasitas produksi 10 ton per hari. Dengan kapasitas itu, pabrik tersebut ditargetkan mampu memproduksi 3.000 ton pupuk organik selama setahun untuk mencukupi kebutuhan di kawasan Jateng maupun daerah lainnya

Senin, 01 Juni 2009

Pupuk Kompos Super merupakan dekomposisi bahan-bahan organik atau proses perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan kompos ini adalah kotoran sapi dan serbuk gergaji yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah (misalnya : stardec atau bahan sejenis) di tambah dengan bahan-bahan untuk memperkaya kandungan kompos super seperti : serbuk gergaji, abu dan kalsit/kapur.
Kotoran sapi dipilih karena selain tersedia banyak dipetani juga memiliki kandungan nitrogen dan potasium. Kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos. Prinsip yang digunakan dalam pembuatan kompos super adalah proses pengubahan limbah organik menjadi pupuk organik melalui aktifitas biologis pada kondisi yang terkontrol.

PROSES PEMBUATAN KOMPOS SUPER
  1. Bahan yang diperlukan:
  • Kotoran sapi : 80-83%
  • Serbuk gergaji : 5%
  • Bahan pemacu mikroorganisme : 0,25%
  • Abu Sekam : 10%n
  • Kalsit/Kapur : 2%
    Boleh menggunakan bahan-bahan yang lain asalkan kotoran sapi minimal 40%, kotoran ayam maksimal 25%
2. Tempat
Sebidang tempat beralas tanah, ternaungi agar pupuk tidak terkena sinar matahari
dan air hujan secara langsung.
3. Prosesing
- Kotoran sapi (faeses dan urine) diambil dari kandang dan ditiriskan selama satu
minggu untuk mendapatkan kadar air mencapai ± 60%.
- Kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut kemudian dipindahkan ke lokasi,
tempat pembuatan kompos super dan diberi serbuk gergaji, abu, kalsit/kapur dan
stardec sesuai dosis dan seluruh bahan dicampur diaduk merata.
- Setelah .seminggu di lokasi I, tumpukan dipindahkan ke lokasi 2 dengan cara
diaduk/ dibalik secara merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan
homogenitas bahan. Pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu sampai
70 °C untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos super yang
dihasilkan dapat bebas dari biji gulma.
- Seminggu kemudian dilakukan pembalikan untuk dipindahkan pada lokasi ke 3
dan dibiarkan selama satu minggu.
- Setelah satu minggu pada lokasi ke 3 kemudian dilakukan pembalikan untuk
membawa pada lokasi ke 4. Pada tempat ini kompos super telah matang dengan
warna pupuk coklat kehitaman bertekstur remah dan tidak berbau.
- Kemudian pupuk diayak/disaring untuk mendapatkan bentuk yang seragam serta
memisahkan dare bahan yang tidak di harapkan (misalnya batu, potongan kayu,
rafia) sehingga kompos super yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
- Selanjutnya pupuk organik kompos super siap dikemas dan siap diaplikasikan ke
lahan sebagai pupuk organik berkualitas pengganti pupuk kimia.
- Kandungan Kompos Super
§ Moisture/kelembaban 45%±5
§ TotaI N >l,8l%
§ P0205 >1,89%
§ K20 >1,96%
§ Ca0 >2,96%
§ Mg0 >0,70%
§ C/N Ratio Maks 16%

Manfaat Penggunaan Kompos Super pada Lahan Pertanian

  1. Mampu menggantikan atau mengefektifkan penggunaan pupuk kimia (anorganik) sehingga biaya pembelian pupuk dapat ditekan.
  2. bebas dari biji tanaman liar (gulma).
  3. Tidak berbau dan mudah digunakan.
  4. Menyediakan unsur hara yang seimbang dalam tanah.
  5. Meningkatkan populasi mikroba tanah sehingga struktur tanah tetap gembur
  6. Memperbaiki derajat keasarnan (pH) tanah.
  7. Meningkatkan produksi berbagai tanaman antara I0-30%.
Manfaat untuk Tambak

Cara ini akan menambah kesuburan fisik kimia dan biologis sehingga dasar tambak
mampu meredam efek buruk pemupukan sisa pakan, faeses, kulit udang dan sisa
bahan organik yang lain untuk di urai lebih sempurna. Dosis 1500-2000 kg/ha pada
dasar tambak diberikan saat pengolahan dasar tambak.

Petroganik, Waralaba untuk Menggenjot Produksi Pupuk Organik

as Pemerintah melalui Deptan mengalokasikan subsidi pupuk organik untuk tanaman pangan sebesar 345 ribu ton tahun ini yang produksi dan distribusinya diserahkan kepada empat BUMN pupuk.

Seperti dikutip kantor berita Antara, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 76/Permentan/O.T.140/12/2007 tertanggal 28 Desember 2007 menyebutkan empat BUMN pupuk yang ditugasi memproduksi pupuk organik subsidi tersebut adalah PT Petrokimia Gresik sebesar 300 ribu ton, PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar 25 ribu ton, PT Pupuk Sriwijaya dan PT Pupuk Kujang masing-masing sebesar 10 ribu ton.

"Pupuk organik tersebut ditujukan untuk memperbaiki struktur tanah, yang rusak akibat pemakaian pupuk kimia bertahun-tahun. Pupuk organik ditujukan untuk menggemburkan tanah kembali," katanya.

Ia mengatakan, berbagai mikroba dan bakteri yang terdapat dalam pupuk organik akan mampu melarutkan dan mengikat zat-zat yang dibutuhkan tanah, agar produktifitasnya meningkat.

Diakuinya, sebenarnya telah banyak beredar pupuk organik di dalam negeri, namun kebanyakan tidak memiliki standar yang jelas. Sedangkan empat BUMN yang ditugasi memproduksi dan memasarkan pupuk organik bersubsidi memproduksi pupuk organik sesuai dengan standar yang ditentukan Deptan.

Lebih jauh Bambang mengatakan, sebagai BUMN yang diberi tugas produksi dan menyalurkan pupuk organik subsidi terbesar, Petrogres bekerjasama dengan sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) melalui sistem waralaba untuk memproduksi pupuk organik yang diberi merek Petroganik.

"Saat ini ada 25 pabrik Petroganik di berbagai daerah di Jatim, Jateng, Jabar, dan Lampung, dengan kapasitas rata-rata sebesar 10 ribu ton per tahun," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan penugasan yang diberikan pemerintah saat ini untuk produksi pupuk organik subsidi masih sesuai dengan kemampuan. Rencananya, Petrogres akan mengembangkan waralaba Petroganik lebih luas lagi.

Petrokimia Tawarkan Franchise Pupuk Organik

SEMARANG-PT Petrokimia Gresik membuka peluang kerja sama bagi investor di seluruh Jateng, baik pengusaha maupun UKM untuk memproduksi pupuk organik bernama Petroganik.

Direktur Pemasaran Bambang Tjahjono mengatakan kerja sama yang ditawarkan dalam bentuk franchise atau waralaba.

”Hasil produksi kami beli Rp 1.135/kg, sedangkan Petrokimia akan memasarkan Rp 500/kg. Kami tak mengambil untung. Ada selisih karena subsidi pemerintah Rp 1.000/kg,” jelasnya, kemarin.

Bisnis itu, menurut dia, menjanjikan karena di samping investor tak perlu memikirkan soal pemasaran, kebutuhan pupuk organik yang ditargetkan pemerintah 450.000 ton/tahun sampai sekarang belum terpenuhi.

Produksi

Jumlah produksi pupuk organik, lanjut dia, saat ini berkisar 150.000-200.000 ton/tahun atau kurang dari separo target.

Hingga kini, tutur dia baru ada 40 pabrik waralaba Petroganik dan kebanyakan berada di Jatim. Di Jateng, ada di Rembang, Pati, Kudus, Demak, Purwodadi, Sragen, Salatiga, Gombong, dan Purbalingga

CARA MEMBUAT PUPUK KOMPOS

Dalam tulisan kali ini penulis mencoba untuk mengulas tentang cara membuat pupuk kompos yang saya rasa ini sangat penting untuk penulis muatkan dalam blog saya ini, dengan harapan tulisan ini dapat membantu para petani peternak dalam memanfaatkan limbah hasil buangan ternak dan menambah penghasilan keluarga.

Kita langsung aja yaaaaaaa!!!!!!!!!!! Pengomposan dapat dilakukan secara anaerob dan aerob. Cara anaerob memerlukan waktu 1,5 sampai 2 bulan dan sering menghasilkan kompos dengan bau kurang sedap, karena suhu yang dihasilkan kurang tinggi sehingga tidak mematikan organisme pengganggu.

Cara Anaerob:
  1. Masukkan bahan baku secara berlapis-lapis mulai dengan sisa tanaman, pupuk kandang, abu sekam atau abu dapur ke dalam lubang yang telah disiapkan sebelumnya yang dasarnya telah dipadatkan agar tidak terjadi rembesan air. Ukuran lubang dapat disesuaikan menurut ketersediaan tenaga kerja dan bahan baku yang tersedia, misalnya lubang ukuran 2 m x 1 m dengan kedalaman 1 m cukup untuk memproses sekitar 0,5 – 0,8 ton kompos guna sekitar 0,2 sampai 0,3 ha lahan.
  2. Tutup bagian atas permukaan dengan tanah setebal 5 – 10 cm dan semprotkan air sebanyak 30 liter pada permukaan kompos setiap 10 hari dan aduklah seluruh bahan dalam lubangn setelah satu bulan pengomposan.
  3. Biarkan berlangsung selama 1,5 – 2 bulan agar proses pengomposan dapat berlangsung dengan sempurna. Untuk mempercepat waktu pengomposan, dapat digunakan mikroba selulolitik atau lignolitik yang berperan sebagai decomposer, antara lain biodec, stardec, atau EM-4.
Cara Aerob:

  1. Bahan baku kompos disusun berlapis kemudian disiram dengan mikroba hingga mencapai kebasahan 30-40%, atau dengan ciri bila dikepal dengan tangan air tidak keluar dan bila kepalan dilepas bahan baku akan mekar.
  2. Bahan baku dugundukkan sampai ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni atau karung plastik. 3. Suhu kompos diperiksa setiap hari, pertahankan suhu pada kisaran 40-50oC, jika suhu lebih tinggi, kompos diaduk sampai suhunya turun dan ditutup kembali. 4. Setelah 3-5 hari bahan baku sudah menjadi kompos (bokashi) dan siap untuk digunakan.