Selasa, 02 Juni 2009

Pusri Tawarkan Kemitraan Pupuk Organik

Sragen - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menawarkan program kemitraan kepada pengusaha kecil dan menengah untuk berinvestasi dalam pengembangan pupuk organik. Program itu dimaksudkan untuk guna mempercepat kapasitas produksi pupuk organik nasional.

Menurut Dirut PT Pusri, Dadang Heru Kodri, ketergantungan petani terhadap pupuk non organik hingga saat ini masih cukup tinggi padahal harganya jauh lebih mahal jika dibanding dengan pupuk organik. Karena itulah pihaknya merasa perlu mengenalkan pupuk organik secara menyeluruh kepada petani.

"Program kemitraan ini perlu kami kembangkan untuk membantu menumbuhkan sektor riil. Dengan demikian produksi kebutuhan pupuk organik yang dipatok mencapai 450.000 ton pada 2009 ini dapat tercapai," ujar dalam peresmian pabrik pupuk organik di Grompol, Sragen, Jumat (16/1/2009).

Dalam program tersebut, lanjut Dadang, seluruh mitra usaha akan mendapat lisensi menjual pupuk organik dengan brand PT Pusri. Selain itu akan diberi pelatihan sebagai operator dan pelatihan tenaga pemasaran.

Menurut Dadang, pabrik pupuk organik di Sragen tersebut adalah pabrik ketiga setelah sebelumnya PT Pusri sudah mendirikan pabrik serupa di Cianjur dan Lumajang. Diharapkan pendirian pabrik-pabrik tersebut dapat mendukung program Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

Pabrik di Sragen itu menelan investasi Rp 2,6 miliar dengan kapasitas produksi 10 ton per hari. Dengan kapasitas itu, pabrik tersebut ditargetkan mampu memproduksi 3.000 ton pupuk organik selama setahun untuk mencukupi kebutuhan di kawasan Jateng maupun daerah lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar